نَّ لِلَّهِ مَا أَخَذَ، وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلُّ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمًّى فَلْتَصْبِرْ وَلْتَحْتَسِبْ
“Sesungguhnya milik Allah apa yang Dia ambil, milik Allah apa yang Dia berikan, segalanya sudah ditentukan di sisi Allah bersifat sementara, maka hendaklah bersabar dan mengharapkan sepenuhnya kepada Allah”[1]
kita memang tak akan hidup selamanya,tp walaupun begitu kita tetap harus tegar utk menerimanya,siapa pun bisa meninggal saya,keluarga,teman,dan ibu guru saya yg telah meninggalkan kenangan yg amat dalam bagi lokal VIII 3yaitu nya iBU ERMIYETTI,dimana kami sebagai anak beliau tak pernah senyumnya,marahnya,dan raut mukanya,dan setelah ibu kami pergi,kami atau saya sendiri menyadari knp kami tak berbuat yg terbaik bagi beliau,dlu kami hanya bisa membuat beliau pusing,dan sakit hati,berikut kenaklan kami
- pernah membuat beliau berhenti menjadi wali kelas kami karna kenakalan kami
- jarang memperhatikan beliau disaat menerangkan pelajran
- jarang mematuhi perintah beliau
- dan masih byk lg
saya akui saya merasa sgt bersalah mengapa dlu ketika beliau masih sehat saya tak berbuat yg terbaik??,saya pun men-introspeksi diri,dan saya tak akan melupakan semua kata2 beliau yg suka memakai kata gaul ketika di sekolah dll,,sungguh itu kenangan terindah dan termanis yg saya rasakan
saya tak pernah menyangka akan seperti ini,tp saya bersyukur ALLAH memberi saya izin utk melihat beliau utk terakhir kalianya dengan 3 teman saya yaitu
- syahidatul safina
- rahmi fauzia
- eko sugeng nugroho
- saya sendiri
dan percaya lah Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan kita. Tetaplah tegar, karena semua akan indah pada waktunya,kata2 td utk teman2,guru,beserta keluarga yg ditinggalkan beliau
semoga amal dan ibadah beliau di terima disisinya AMINN...
mungkin sebentar lagi saya akan menangis tersedu2 karna kurangnya ketegaran saya
apabila ada kata2 yg salah mohon dimaafkan
assalamualikum